Sunday, October 21, 2012

kepergianmu



Baru saja aku mengenalnya, baru saja aku menikmati hari hari bersamanya, baru saja aku mendengarkan suara merdunya itu, namun mengapa ia meninggalkan ku secepat ini ? dan mengapa ia tidak mengizinkanku untuk menghabiskan waktu bersamanya lebih lama lagi ? mengapa ? Pertanyaan itu seakan menyesakkan otakku beberapa hari ini, aku baru saja menghadapi kenyataan yang tak pernah kuduga selama ini, kenyataan yang mungkin tidak bisa aku terima untuk saat ini.
            Ya tepat 2 hari lalu aku mendapatkan kabar bahwa sahabat yang baru ku kenal itu meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas, setelah aku mendapat kabar itu aku sempat tidak percaya dan seakan aku sedang bermimpi aku tidak sanggup menerima keyataan ini. Walaupun aku tau, aku baru saja mengenalnya namun aku merasa aku sudah sangat dekat dengannya, dia yang selalu menemaniku disekolah dia yang selalu menghiburku dengan gitarnya dan suara merdunya itu, dia yang selalu menyemangatiku, dia yang membuat hari ku se-akan berubah dan aku memang sempat memilik ‘rasa’ padanya namun aku tidak pernah memberitahuinya dan memang aku sengaja tidak ingin dia mengetahui tentang hal ini karena aku tidak ingin sesuatu terjadi pada persahabatan kita ini sampai suatu ketika aku merasa kangen dengannya dan aku memutuskan untuk mendatangi tempat favorite kita berdua dan disana aku menemukan sebuah surat berisi kata kata yang sangat aku tidak percaya
hai lisa, terimakasih sudah mau menemani hari ku
dengan tawa dan candamu itu, dan aku sangat suka
tawa lepasmu itu dan satu hal lagi aku sangat suka dengan senyumanmu
senyuman manis yang selalu membuat hariku lebih baik
lisa, sejujurnya aku tidak ingin jauh darimu
rasanya ada yang aneh kalau kau tiada di sisiku
akupun tak mengerti, dan akhir akhir ini aku merasa
kalau aku...........................
mungkin aku menyukaimu. Aneh bukan ?
aku pun tak tau dari mana asal perasaan itu

Aku kaget membaca pesan yang sangat singkat itu, aku tidak menyangka ia memiliki perasaan yang sama denganku ada perasaan senang dihatikku namun aku kembali pada kenyataan bahwa dia sudah tiada dia sudah pergi dan tidak mungkin kembali lagi, sebersit penyesalan melintas di otakku. Namun yasudahlah apakah dengan menyesal aku bisa mengembalikkan dia ke dunia ini lagi ? tidakkan ? jadi buat apa melakukan hal yang tidak ada gunanya. Sekarang aku berfikir, walaupun aku tidak sempat memilikkinya namun aku beruntung aku sempat dekat degannya, bersamanya setiap hari dan menghabiskan waktu bersamanya dan aku juga beruntung karena dia pun mempunyai rasa yang sama denganku.
Sekarang tidak ada yang ku sesali dan aku iklas melepasnya pergi walaupun berat

No comments:

Post a Comment